Inilah 6 Tarian Tradisional yang Indah dan Penuh Makna Di Indonesia – Indonesia, negara yang kaya akan budaya tradisional, tidak benar satunya adalah tari tradisional. Tarian tradisional merupakan bagian perlu berasal dari warisan budaya Indonesia yang indah dan penuh makna. Berbagai tarian tradisional Indonesia memiliki keunikan tersendiri, masing-masing menggambarkan cerita dan nilai-nilai yang ada dalam masyarakat.
Tentu saja ini bukan bermakna tarian yang kami sajikan dalam artikel singkat ini lebih baik berasal dari tarian lain, mengingat seluruh tarian tradisional memiliki mutu uniknya masing-masing dan value yang berbeda. Hanya saja, sebagai referensi untuk kalian, berikut sebagian tarian yang merupakan warisan budaya asli masyarakat di daerah Indonesia.
1. Tari Saman, Aceh
Menjadi tidak benar satu tarian tradisional paling dikenal di Indonesia, Tari Saman merupakan tarian yang aslinya berasal berasal dari dataran tinggi Gayo, dan terasa terdokumentasi terhadap abad ke-14. Dengan gerakan kompak tiap tiap penarinya, Tari Saman berasal dari Aceh jadi terlalu unik dan seru untuk disaksikan. Kekompakan ini lebih-lebih jadi terasa megah dikala ditarikan oleh penari yang jumlahnya ribuan.
Tari Saman sendiri sebenarnya merupakan tempat berdakwah yang manfaatkan seni tari. Sebelum tarian ini dimulai, umumnya akan ada seorang yang berperan mukadimah atau pembukaan, yang mengemukakan nasihat dan pesan mendalam terhadap pirsawan dan pemain tari ini.
Nilai yang terdapat dalam gerakan dan syair yang dinyanyikan oleh penarinya adalah mengenai pendidikan, keagamaan, sopan santun bersama dengan sesama manusia, jiwa kepahlawanan, kekompakan, dan kebersamaan. Selain itu Tari Saman juga sarat akan nilai-nilai keislaman, agar memiliki nuansa dakwah yang terlalu kental dikala ditampilkan.
2. Tari Tor-Tor, Sumatera Utara
Sedikit berpindah ke arah selatan, terdapat Tari Tor-Tor yang jadi kebanggaan masyarakat Sumatera Utara. Daerah yang terkenal bersama dengan Kain ulosnya tersebut juga memiliki tarian tradisional yang bermakna mendalam dan memiliki gerakan yang unik. Iringan musik Magondangi diartikulasikan ke gerakan hentakan kaki para penarinya, agar mengakibatkan bunyi ‘tor-tor’ yang jadi nama tariannya.
Tarian tradisional ini terhadap umumnya ditarikan untuk kegiatan seremonial tradisi atau acara besar. Secara umum, makna berasal dari Tari Tor-Tor sendiri adalah untuk menghidupkan jiwa yang ada di dalam diri manusia. Jadi tujuannya begitu mendalam sampai yang ingin disentuh adalah jiwa manusia, tak cuma penarinya saja, tetapi juga untuk seluruh yang ada lihat dan pemilik hajatan. Wah, tentu terasa terlalu sakral ya?
Jenis Tari Tor-Tor sendiri sebenarnya terlalu banyak, tetapi satu perihal yang pasti, penarinya akan menari manfaatkan ulos, dan diiringi bersama dengan alat musik tradisional yang disebut gondang. Perbedaan terletak terhadap irama dan kuantitas gondang yang digunakan untuk tiap tiap daerah di Sumatera Utara. Jadi kalian juga bisa lihat Tari Tor-Tor berasal dari berbagai daerah untuk lihat keunikannya masing-masing.
Baca Juga : 10 Tradisi Adat Istiadat Kota Depok yang Menarik
3. Tari Serimpi, Yogyakarta
Di pulau Jawa, tepatnya di Daerah Istimewa Yogyakarta, kalian bisa menikmati indahnya Tari Serimpi yang dihidangkan oleh penari tradisional Yogyakarta. Menjadi warisan budaya yang dijaga berasal dari generasi ke generasi, tarian ini adalah wujud penyajian tari Jawa klasik berasal dari tradisi Keraton Kesultanan Mataram. Sedikit modifikasi dilaksanakan agar tarian tersebut jadi unik dan menarik disaksikan.
Awalnya tarian ini berupa sakral dan cuma dihidangkan untuk keperluan ritual saja. Namun belakangan tarian tradisional Yogyakarta ini sudah disesuaikan dan bisa dihidangkan untuk penyambutan tamu. Meski demikianlah makna yang disampaikan tetaplah sama, yaitu mengenai kelemahlembutan, kesopanan, dan juga etika di tanah Yogyakarta yang dijunjung tinggi.
Nama Serimpi sendiri berakar berasal dari kata impi atau mimpi, yang bermakna dikala kalian menikmati tarian ini akan terasa layaknya dibawa ke dunia mimpi. Ditarikan oleh empat penari yang mewakili elemen-elemen yang ada di dunia (grama atau api, angin atau udara, toya atau air, dan bumi atau tanah), tarian ini masih terasa terlalu otentik dan mistis dikala disaksikan.
4. Tari Kecak, Bali
Bagi kalian yang pernah ke Bali, tentu tahu benar ketenaran Tari Kecak yang ada di sana. Disajikan oleh belasan sampai puluhan laki-laki yang duduk melingkar, tarian tradisional ini jadi tidak benar satu tarian paling ikonik yang ada di Bali. Tarian ini, secara umum, menyajikan eksotisme dan energi besar berasal dari tiap tiap penarinya untuk menghidupkan semangat.
Makna berasal dari tarian ini sendiri sebenarnya adalah mengisahkan mengenai cerita barisan kera yang datang menopang Rama, dalam kisah Ramayana. Selain itu, sebenarnya tarian ini juga merupakan tempat berkomunikasi bersama dengan Tuhan dan roh para leluhur, untuk mendengar apa yang ingin disampaikan kepada masyarakat luas.
Tarian ini manfaatkan nada penarinya sebagai irama utama. Dengan menyerukan ‘cak’ berulang-kali bersama dengan irama yang teratur, harmonisasinya terasa terlalu kompak dan indah. Ditambah bersama dengan satu alat musik pukul sederhana yang digunakan untuk menyesuaikan tempo, seluruh terasa terlalu indah dikala dihidangkan bersama dengan penuh semangat. Kalian bisa merasakan stimulus yang ada terhadap penarinya cuma bersama dengan lihat tarian ini lho!
5. Tari Caci, Flores
Bergeser ke arah Timur Indonesia, adalah Tari Caci yang jadi kebanggaan masyarakat Flores, Nusa Tenggara Timur. Gerakan dan atribut yang digunakan terasa layaknya akan berperang. Tari Caci sendiri sebenarnya merupakan tarian bersama dengan gestur perang yang dihidangkan masyarakat Flores, untuk mengemukakan rasa syukurnya sesudah masa panen. Tentu saja tak ada perkelahian benar-benar dalam tarian ini, cuma semata gerakan tarian saja.
Secara umum, Tari Caci ditampilkan untuk menyatakan rasa syukur terhadap perihal yang didapatkan masyarakat. Misalnya saat masa panen tiba, atau syukur terhadap kesegaran yang didapatkan, atau peresmian kampung. Untuk ketiga tujuan tersebut, tarian yang ditampilkan akan sedikit berbeda, terkait bersama dengan keperluannya.
Beberapa atribut yang digunakan pada lain adalah larik, nggiling, koret, dan panggal. Penari akan manfaatkan baju perang dan pelindung paha dan juga betis berupa celana panjang berwarna putih berasal dari sarung songke. Selanjutnya penari juga akan mengenakan kain songke warna hitam untuk dililitkan di bagian pinggang. Gerakannya yang taktis dan penuh tenaga dijamin jadi sajian seru untuk kalian sekalian.
6. Tari Poco-Poco, Maluku
Maluku jadi tempat tinggal untuk tarian tradisional Poco-Poco. Dengan irama yang terlalu sedap diikuti, gerakan yang cenderung mudah ditirukan, dan stimulus yang mengajak seluruh orang turut bergoyang, menjadikan Poco-Poco tidak benar satu tarian daerah yang sudah dikenal secara nasional. Tentu kalian juga pernah mendengar lagunya yang terlalu khas bukan?
Tarian tradisional yang satu ini terlalu sesuai kalian manfaatkan untuk menopang aktivitas di rumah. Sembari menanti pandemi selesai bersama dengan menerapkan protokol kesegaran ketat, kalian bisa menari Poco-Poco untuk alternatif berolahraga. Jadi sembari studi dan melestarikan budaya asli Indonesia, kalian juga akan jadi lebih sehat bersama dengan bergerak rutin.
Dari keenam tarian tradisional yang indah dan penuh makna di Indonesia tersebut, dapat diambil kesimpulan bahwa tarian tradisional merupakan bagian perlu berasal dari budaya Indonesia yang perlu dilestarikan dan dikembangkan. Melalui tarian tradisional, kami dapat studi tentang sejarah, nilai-nilai budaya, dan juga mempererat rasa persatuan dan kesatuan sebagai bangsa.
Dengan demikian, mari kami lestarikan dan jaga warisan budaya kita, juga tari tradisional yang indah dan penuh makna ini. Semoga keberagaman budaya Indonesia senantiasa jadi kemampuan dan kebanggaan bagi kami semua. Selamat melestarikan tari tradisional Indonesia!